A. PENDAHULUAN
Banyak
penelitian yang memerlukan perbandingan antara dua keadaan atau tepatnya dua
populasi. Misalnya membandingkan dua cara mengajar, dua cara produksi, daya
sembuh dua macam obat dan sebagainya. Untuk keperluan ini digunakan dasar
distribusi sampling mengenai selisih statistic misalnya selisih rata-rata. Uji
kesamaan dua rata-rata digunakan untuk mengetahui ada atau tidak adanya
perbedaan (kesamaan) antara dua buah data. Salah satu teknik analisis statistik
untuk menguji kesamaan dua rata-rata adalah uji t (t test) karena
rumus yang digunakan disebut rumus t. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi
sebelum uji t dilakukan, di antaranya :
a. Data
masing-masing berdistribusi normal
b. Data
dipilih secara acak
c. Data
masing-masing homogen
B. Rumus-rumus untuk Uji t
a. Jika
kedua data sampel independen (tidak berkolerasi), maka rumus yang digunakan
adalah rumus uji t Fisher’s dengan
bentuk :
Di mana : = rata – rata sampel
= jumlah kuadrat sampel
= jumlah anggota sampel
Jika
rumus tersebut di atas digunakan untuk maka rumus
uji t Fisher’s tersebut dapat disederhanakan menjadi :
b. Jika
kedua data sampel dependen (berkolerasi), maka rumus yang digunakan adalah
rumus uji t Fisher’s dengan bentuk :
Di mana : = rata-rata perbedaan n dari pengamatan yang
dipasangkan.
c. Jika
tidak diketahui dan sampelnya bebas dan kecil,
maka perbedaan dua rata-rata dihitung dengan rumus :
d. Jika
kedua sampelnya dependen dalam observasi yang berpasangan maka rumusnya adalah
Di mana :
Data ; menghasilkan rata-rata B dan simpangan baku
e. Jika
diketahui dan sampelnya besar, maka digunakan
rumus :
f. Jika
tidak diketahui dan sampelnya besar, maka
digunakan rumus :
Di mana :
C. Langkah-langkah Uji Kesamaan Dua
Rata-rata
1) Uji
atau asumsikan bahwa data dipilih secara acak
2) Uji
atau asumsikan bahwa data berdistribusi normal
3) Asumsikan
bahwa kedua variansnya homogen
4) Tulis
dan dalam bentuk kalimat
5) Tulis
dan dalam bentuk statistik
6) Cari
dengan rumus tertentu
7) Tetapkan
taraf signifikansinya
8) Cari
dengan pengujian dua pihak di mana dk = dan dengan
menggunakan tabel t didapat nilai
9) Tentukan
kriteria pengujian yaitu :
Jika -maka diterima.
10) Bandingkan
dengan
11) Buat
kesimpulannya.
D. Contoh soal
1. Uji Kesamaan Dua Rata-rata : Uji
Satu Pihak
2. Uji Kesamaan Dua Rata-rata : Uji
Dua Pihak
Hipotesis statistiknya
a.
Sampel
Berpasangan
Diketahui data yang diperoleh setelah
diterapkan metode X, diperoleh data (nilai) sebagai berikut :
Tidak meggunakan
metode X
|
56
|
69
|
48
|
74
|
65
|
71
|
58
|
Menggunakan metode X
|
62
|
73
|
44
|
85
|
71
|
70
|
69
|
Pertanyaan :
Adakah perbedaan nilai siswa antara yang
menggunakan metode X dan tidak menggunakan metode X ?
Jawab
:
1) Tentukan
hipotesis nol dan hipotesis alternatif
2) Taraf
signifikannya α = 0,05 atau tingkat kepercayaan 95 %.
3)
b.
tidak diketahui dan sampelnya besar
Diketahui data sebagai berikut :
Mahasiswa Tugas
Belajar
|
Mahasiswa Izin Belajar
|
|
|
|
|
|
|
Pertanyaan : Adakah perbedaan prestasi
belajar mahasiswa tugas belajar dengan izin belajar ?
Jawab
:
1)
Diasumsikan bahwa data dipilih secara
acak
2)
Diasumsikan bahwa data berdistribusi
normal
3)
Diasumsikan bahwa kedua variansnya
homogen
4)
dan dalam bentuk kalimat
: Tidak
terdapat perbedaan prestasi belajar mahasiswa tugas belajar dengan izin
belajar.
: Terdapat
perbedaan prestasi belajar mahasiswa tugas belajar dengan izin belajar.
5)
Hipotesis statistiknya
6)
Cari dengan rumus :
dikarenakan tidak diketahui dan sampelnya besar.
7)
Taraf signifikannya α = 0,05
8)
dengan pengujian dua pihak
di mana dk =
dk = 72 + 65 – 2 = 135
dengan menggunakan tabel t , didapat
nilai
9)
Tentukan kriteria pengujian, yaitu :
Jika -maka diterima
10)
Ternyata - diterima.
11)
Kesimpulannya
diterima, sehingga dapat kita simpulkan bahwa
tidak terdapat perbedaan prestasi belajar mahasiswa yang tugas belajar dengan
izin belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar